Diana Hijab
Diana Hijab menyediakan berbagai macam jenis Hijab dengan harga murah, sebagai solusi bagi wanita muslimah Indonesia. Untuk Pemesanan Hubungi 08122035070
Sabtu, 17 Januari 2015
PROPERTI BALI
Halo Friends, apa kabar? ....... oh ini ada villa cantik - disebelah kanan bypass (pantai) dijual leasehold 28 tahun. Lokasi dijalan utama, villa 3 kamar ini hanya 10 menit jalan kaki ke resto2 terkenal di Danau Tamblingan, dan juga hanya 10 menit jalan kaki ke pantai. Luas tanah 1200m2, luas bangunan 300m2. Untuk melihat foto dan informasi, klik www.balikey.com/p/1419/SAH2628
Rabu, 10 Desember 2014
Malam Indah Denganmu
Kau tau malam ini langit terasa begitu ceria,
matahari pun seakan menyempatkan diri
untuk tersenyum padaku sebelum ia pergi tenggelam
Semilir angin yang bertiup dengan ramah,
dedaunan yang mulai berjatuhan,
membuat malamku terasa sangat sempurna
Biar ku abadikan suasana malam ini
untuk ku bagi indahnya denganmu
Karya : Diana
Mahasiswa Fakultas Hukum unswagati
Sabtu, 06 Desember 2014
Apakah Aku Mampu Menulis?
Apakah Aku Mampu Menulis?
Sekitar 14 tahun
kebelakang aku adalah juara kelas dari sejak menduduki bangku sekolah dasar
kelas 1 hingga kelas 6 SD, dan juara kelas 1
SMP sampai kelas 3 SMP, kemudian juara 2 umum tingkat SMP kelas
3,.beralih menginjak bangku SMA aku sekolah menengan di MAN 2 ciamis dan
prestasi akademik itu mulai sirna, aku focus di dunia persilatan sehingga
mendapatkan juara 1 panglawungan jawara tingkat Periangan Timur, juara 2 Bupati
cup tingkat kabupaten dan juara 3 Bupaticup tingkat kabupaten. Dan banyak lagi
prestasi-prestasi yang pernah saya torehkan.
Mungkin itulah torehan prestasi yang pernah aku raih di
muka bumi ini, perjalanan seorang manusia yang terus menunjukan kemunduran
dalam hidupnya, karena banyak fakor yang
mempengaruhinya yaitu pergaulan, keluarga dll.
Menginjak dunia kuliah
di fakultas hokum unswagati aku adalah seorang yang berkomitmen untuk merubah
pendidikan akademik dan bermimpi untuk menorehkan pestasi silam dulu sehingga
banyak hal yang ku lakukan demi mendapatkannya, tapi aku bergabung dalam sebuah
organisasi yang merupakan organisasi social yang membukakan mata dan hati akan
pentingnya diri kita sebgaia mahasiswa untuk Negara yakni Negara Indonesia,
kemudian aku dipercaya menjadi seorang ketua umum periode 3 di Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia Unswagati Cirebon disini aku mulai mengkaji-kajian
social, analisa – analisa social , serta funsi Negara , pemerintahan dan proses
pendampingan-pendampingan masyarakat yang pernah aku lakukan, sampai terkadang
apakah aku melakukannya dengan benar atau malah mungkin membuat hal lebih
kacau. Entahlah..
Setelah selesai menjadi
ketua umum aku hanya ingin menorehkan prestasi akademik yang dulu pernah ku
renggut, aku ingin belajar menulis, aku ingin menciptakan karya, aku ingin membuat
buku, aku ingin membuat pengetahuan baru yang bermanfaat bagi siapapun,. Tapi
sampai hari ini aku tak yakin aku bisa melakukannya, padahal dalam setiap hal
apapun keyakinanlah yang harus menjadi pondasi utama agar setiap keinginan
menjadi kenyataan,,tapi aku tak yakin dan tak tahu kapan aku harus mencoba.
Hari ini aku mulai berfikir aku harus mencoba
bagaimanapun hasilnya, aku tak tahu entah apa yang aku tulis hari ini, tapi
setidaknya aku menulis apa yang mau aku tulis. Karya Tulisan apapun keluar dari
pemikiran yang kemudian direfresetasikan kedalam pena yang berbentuk bacaan,
semuanya tak luput dari sejauh mana wawasan penulis itu sehingga menghasilkan
karya tulis yang dapat dimengerti dan menjadi referensi seseorang dalam
membacanya. Jadi apa yang hari ini akan
kamu tulis? Aku akan menulis tentang “ menulispun aku tak mampu”. Kenapa judul
ini aku ambil karena terkadang aku berfikir banyak yang aku lakukan diluar
sana, didalam organisasi, dan banyak sekali wacana- wacan ayang aku diskusikan
bersama sahabat-sahabat ku tapi sampai hari ini aku tak pernah menulis karya
apapun dan itu catatan sejarah buruk
yang menjadi kemunduran hidup diriku (low my self), jadi aku berfikir aku mulai
menulis dari alasan kenapa aku tak mampu menulis padahal banyak hal yang banyak
aku lakukan,.
Menulis menurut sebagian itu sulit, tapi ada juga yang
bilang bahwa menulis itu mudah, yang aku rasakan bahwa menulis itu mudah, karena tulisan adalah
torehan pemikiran apapun yang kau ingin ungkapkan, tapi itu tak menunjukan seberapa
jauh kulitas tulisan sesorang. apakah kamu suatu saat nanti hanya akan menjadi
penikmat karya ornag lain? Atau kamu sendiri yang akan membuat karya untuk dinikmati
orang lain,.
Itu pilihan buat hidup
kamu,!
So..Segeralah berkarya
dan torehkan prestasimu dengan menulis………..!!!
Ciparanti Tanah Surga Bukan katanya
Ciparanti Tanah Surga Bukan katanya
Ciparanti
adalah desa di Kecamatan Cimerak,
Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat,
Indonesia. Desa Ciparanti merupakan desa yang terletak di sebelah
Barat Kabupaten Pangandaran dan selatan kecamatan Cimerak.
Desa
Ciparanti terdiri dari tiga dusun, yaitu dusun Citotok, dusun Cisempu dan dusun
Ciwalini. Dari dusun satu ke dusun lainnya memiliki jarak tempuh yang cukup
jauh dan juga terjal, masalah ini memengaruhi pula pada akses transportasi
masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi seperti sepeda motor ataupun
mobil bak terbuka, walaupun pada kenyataannya sebagian penduduk di setiap dusun
rata-rata telah memiliki kendaraan yang kebanyakan merupakan sepeda motor,
tetapi bagi penduduk yang tidak memiliki kendaraan mau tidak mau harus menempuh
perjalanan antar dusun dengan berjalan kaki.
Untuk
menghubungkan Dusun Citotok dan Dusun Cisempu masyarakat harus menyebrangi
jembatan bojong, yakni sebuah jembatan gantung di Sungai Cibening yang
kebanyakan bahan bakunya adalah kayu dan bambu. Hal ini menyebabkan
terhambatnya laju roda perekonomian masyarakat Dusun Cisempu hususnya. Jika
penduduk hendak menjual hasil alam dalam sekala besar atau menuju Dusun Citotok
yang menjadi pusat pemerintahan desa dengan menggunakan kendaraan roda empat,
maka harus menempuh jarak 25 Km atau 2 jam waktu tempuh karena jembatan gantung
ini hanya bisa dilalui satu motor saja. Sedangakan jarak Dusun Citotok dan
Dusun ciwalini hanya kurang lebih 3 Km atau 15 menit jika menggunakan kendaraan roda dua"
Perekonomian penduduk yang terbangun
di Cisempu ini mayoritas sebagai Petani, melihat sumber daya alam yang sangat
kaya dari mulai sawaah, kebun, hutan dan Sungaimenjadi tumpuan masyarakat.
Dengan adanya sumber daya alam ini maka masyarakat menggunakan hal tersebut
untuk mencari nafkah untuk menghidupi kehidupannya ; seperti pemanfaatan pohon
kelapa yang diambil lahang (air yang keleuar dari mancung kelapa) sehingga bisa
dijadikan bahan baku untuk masakan yakni Gula Merah.
Setiap masyarakat yang Nyadap
(memanfaatkan pohon kelapa) tersebut setiap hari harus menaiki pohon kelapa,
biasanya dilakukan pada pagi hari untuk mewadahi air lahang tersebut dan di
sore hari di ambil karena wadah yang biasanya digunakan dari pongkor (bamboo
atau bekas botol plastic) sudah terisi penuh. Setelah terkumpul penuh biasanya
lahang tersebut di masak dengan menggunakan wajan besar serta tungku yang besar
pula, sumber api yang dihasilkan dari kayu bakar sehingga api untuk memasak
lahang tersebut bisa dihasilkan lebih besar dan lahang bisa cepat matang
menggumpal sehingga bisa di cetak ke
dalam mangkok untuk dikeraskan.
Sawah yang terhampar luas juga
menjadi tumpuan masyarakat Cisempu sebagai petani padi yang biasanya dipanen
pada waktu 2 kali dalam setahun. Setiap orang memiliki garapan sawahnya
masing-masing sehingga orang-orang bisa merasakan panen.
Jembatan Bojong Dusun Cisempu Desa Ciparanti Kab. Pangandaran
JEMBATAN
MENUMBUHKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT
PANGANDARAN, Jembatan
adalah Jalan sebagai sarana transportasi yang berada diatas air menghubungkan
suatu daerah dengan daerah yang lainya sangat dibutuhkan masyarakat demi
membantu terciptanya pertembuhan ekonomi.
Dengan adanya jembatan permanen
melintasi sungai yang menghubungkan daerah yang satu dengan yang lainnya
sebagai sarana masyarakat melintasi sungai agar dengan mudah bisa melewati
sungai tersebut sehingga kegiatan kehidupan masyarakat bisa berjalan dengan lancar.
Seperti halnya di Dusun cisempu Desa Ciparanti Kecamatan
Cimerak Kabupaten Pangandaran, untuk masuk atau keluar dari Dusun Cisempu
masyarakat harus melewati jembatan yang
dinamai dengan jembatan gantung Bojong. Di jembatan bojong ini terbuat dari
bentangan kawat yang diatasnya dipasang papan dan bambu sebagai penyangga papan
tersebut sehingga jika dilalui jembatan bojong akan terasa bergoyang karena
tidak dibuat permanen. Jembatan bojong tersebut dibuat hasil dari swadaya
masyarakat yang senantiasa sadar akan pentingnya jembatan tersebut demi
keperluan kehidupan masyarakat dengan melintasi jembatan tersebut. Jembatan
bojong menghubungkan antara Dusun Cisempu dengan Dusun Citotok Desa Ciparanti.
Jemabat Bojong tersebut hanya bisa dilalui oleh kendaraan Roda dua seperti
motor dan sepeda karena keterbatasan ukuran
dan kekuatan untuk menahan beban yang melaluinya. Jikalau kendaran roda
empat masuk ke dusun Cisempu hendaklah mereka menggunakan jalan memutar 4 Kilo
meter dari Cimerak melewati Desa Limus gede dengan sarana jalan yang rusak
parah
Perekonomian masyarakat di dusun cisempu desa ciparanti
ini mayoritas sebagai petani, hamparan sawah yang luas, pepohonan yang
menjulang tinggi, serta salah satu daerah yang penduduknya memproduksi gula merah
sebagai mata pencaharian untuk menghidupi keluarga, serta pendidikan anak-anak
mereka. Lahan pertanian yang ada di Cisempu ini tidak hanya dimiliki oleh
masyarakat cisempu saja tetapi juga dimiliki oleh masyarakat luar yang kemudian
melewati jembatan Bojong sebagai sarana transportasi untuk melakukan
pengolahan, perawatan, serta memanen dari hasil pertanian tersebut. Masyarakat
juga berlalu lalang melewati jembatan Bojong untuk membeli kebutuhan-kebutuhan
makanan, serta perlengkapan-perlengkapan yang lain dengan pergi ke pasar,
Warung, beli bahan bakar, ke Bengkel, keperluan ke Desa, membayar Pajak, dll.
Jembatan Bojong juga menghubungkan Desa ciparanti dengan desa Limus gede
sehingga banyak penduduk dari Desa Limus Gede juga melewati jembatan untuk melaksanakan
keperluannya.
Dari deskripsi diatas serta
pentingnya akan pertumbuhan ekonomi demi terciptanya kesejahterahan dan
kemakmuran rakyat sesuai amanah Pancasila dan UUD 1945, maka Jembatan permanen sebagai
jalan penghubung sangat diperlukan demi akses transportasi roda empat mudah
masuki sehingga perekonomian dan keperluan kehidupan bisa dirasakan oleh
mnasyarakat. Serta dengan di
Undangkannya Undang- Undang Nomor 38
Tahun 2004 Tentang Jalan, bahwa jalan sebagai bagian sistem transportasi
nasional mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi,
sosial dan budaya serta lingkungan dan dikembangkan melalui pendekatan
pengembangan wilayah agar tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan
antar daerah, membentuk dan memperkukuh kesatuan nasional untuk memantapkan
pertahanan dan keamanan nasional, serta membentuk struktur ruang dalam rangka
mewujudkan sasaran pembangunan nasional;
Langganan:
Postingan (Atom)